Minggu, 05 Maret 2017

Test Ride dan Review Yamaha WR250 Di Sirkuit Motorcross

Tidak usah banyak cing-cong, model yamaha WR250 memang sejatinya merupakan motor trail aka dirtbike. Pelek muka gede banget, demikian halnya oleh pelek belakangnya. Memakai pelek spoke atau jari-jari yang populer sebab fleksibilitasnya, semakin kental aura trailnya. Dipandang besutan dekat, WR250 merupakan profil trail yang super jangkung, tetras joknya tentu buat rider yang miliki tetras belum besutan 170 merasakan kurang percaya diri serta terintimidasi : mrgreen : , soale MMBlog ngerasa demikian Sob 😆. joknya pula tidak selebar jok-jok motor aspal/streetbike, ramping, tetapi panjang. 



Lalu, khas motor sejati sekali lagi nih sob, sok depannya guedde banget euy! Sumpah jadi keliatan kekar, mengingat upside-down gitu, mantaaap! Panel instrumen mini, tidak neko-neko, memiliki bentuk pula kotak persegi panjang oleh instrumen yang telah full digital. Oia, setangnya, lebar kawan-kawan, serta tetras posisinya, udeh deh, trail banget pokoknya. Ditambah sekali lagi tempat knalpot yang tetras, hmmm, ini mah siap banget buat ngelibas beragam keadaan serta kondisi jalanan. Rusak, banjir, MMBlog meyakini bakalan dapat dilewati tanpa ada masalah bermakna. 


Overall, model yamaha WR250 merupakan trail "tradisional" yang masih sama memegang teguh garis model motor trail lawas. Mengapa gitu? Soalnya lampu depannya kotak doang Sob, hehe. sederhana banget kan? Lain serupa KLX250 yang miliki headlamp unggul dinamis. Namun malah itu, ketidak neko-neko-an bikinnya makin misterius, mengingat bila warna hitam! Tentu gahaarrr!!! 

Beberapa waktu lalu, MMBlog telah pernah nyoba dudukin KLX250 atau D-Tracker 250 dalam kondisi statis. Nah demikian nyoba dudukin WR250 ini, yaaa belum unggul ergonominya nyaris sama-lah. Khas motor trail yang tetras. Setangnya pula tetras serta lebar, automatis tubuh pula jadi tegap, tangan enjoy menekuk. Kaki pula santai banget sebab jarak dari footstep serta jok lumayan jauh, bebas kesemutan dah. 

Namun jujur, bila MMBlog bisa memiliki pendapat, tetras Jok WR250 nampaknya unggul tetras daripada KLX250, mengingat apa bila dibanding oleh D-Tracker 250. Aje gileee, buat negakinnya sulit bener kawan-kawan! Wkwkwkk, jangankan ingin negakin, ingin ngangkangin saja sulit : mrgreen : . bila tetep nekad serta ingin jajal, bakal unggul elegan apa bila dibantu orang lauin, atau paling tidak nyoba naekin serta negakinnya ditempat yang rata, unggul aman sekali lagi sih pakai dingklik : mrgreen : . nah, besutan sini saja telah keliatan menantang kan ini motor?? : mrgreen : . jadi sempat terdapat teman wartawan, yang jatoh, walau sebenarnya motornya belum jalan 😀. 

Related Posts

Test Ride dan Review Yamaha WR250 Di Sirkuit Motorcross
4/ 5
Oleh